Selasa, November 23, 2010

Pemimpin yang sebenarnya

Kepemimpinan tidak hanya dibentuk karena pendidikan, tapi juga karena karakter. Karakter itu bisa tertempa karena lingkungan, pendidikan, dan Agama. Itu membentuk karakter yang positif, jangan pernah menyerah sebelum titik darah penghabisan.
Saya tidak percaya orang itu melarat atau bodoh. Orang melarat itu kan tidak tahu pola pikirnya salah, tapi dijalankan terus.

Misalnya selama 20 tahun jadi tukang becak, sebagai pengalaman dia. Tapi selama ia tidak mengubah dirinya menjadi bos tukang becak, ya tidak akan berubah. Pengalaman hanya bisa memperlancar pekerjaan. Hanya saja, kalau pola pikirnya salah tapi dijalankan terus, maka akan terus seperti itu, tidak ada peningkatan.

Saya juga tidak percaya pada orang yang bodoh, itu hanya malas saja. Orang bodoh itu orang selalu menganggap tahu segalanya sehingga tidak belajar.

dikutip dari wawancara Bapak Surono pada saat bencana merapi 2010